Minggu, 07 Oktober 2012

Seloko Journal Goes to Campus

Senin pagi, 23 April 2012, ruang SENAT Universitas Jambi (UNJA) lantai III, dipenuhi puluhan tamu undangan dari berbagai kalangan, seperti pejabat teras Universitas Jambi, akademisi, seniman, budayawan, serta mahasiswa mengikuti Bedah Jurnal Seloko Dewan Kesenian Jambi (DK-Jambi).
Kegiatan bertajuk Seloko Journal Goes to Campus ini baru pertama kali diselenggarakan, menyusul diterbitkannya edisi pertama Jurnal seloko, Januari 2012. M. Husnul Abid, Pemimpin Redaksi Jurnal Seloko, menjelaskan Bedah Jurnal di berbagai kampus di Jambi bertujuan mendialogkan artikel-artikel yang ada di Jurnal dan merangkul semua pihak, terutama akademisi di setiap perguruan tinggi di Jambi untuk melakukan hal sama, yakni membangkitkan studi tentang Jambi.
Baginya, bukan tanpa alasan kegiatan ini dilakukan, karena diketahui bersama penelitian tentang Jambi terhitung seditikit, untuk itu, minimnya penelitian tentang kebudayaan Jambi harus dijawab oleh orang Jambi sendiri. “Jadi melalui kerjasama dengan UNJA ini, kita optimis bisa membangkitkan semangat tersebut,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Maizar karim. Baginya kerjasama UNJA dengan Jurnal Seloko DK-Jambi merupakan awal yang baik, karena seiring dengan semangat UNJA untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi mahasiswa supaya gemar menulis, terlebih melakukan penelitian sehingga bisa dipublikasi di Jurnal-jurnal ilmiah. Mewakili Rektor, saya menyambut baik kegiatan ini, dan berharap Jurnal Seloko terus terbit sehingga menghasilkan gagasan bernas  tentang kebudayaan Jambi.
Warni, dosen FKIP UNJA sekaligus peneliti, menilai jurnal ini sangat dibutuhkan untuk mempublikasi karya-karya penelitian tentang Jambi. Menurutnya, anggapan bahwa orang Jambi tidak mencintai seni budaya sendiri terjawab di Jurnal ini. “Tentu kehadiran Seloko harus didukung oleh semua perguruan tinggi di Jambi, sehingga akan lahir karya-karya tentang Jambi”, tegasnya di akhir acara.
Bedah Jurnal pertama ini fokus pada dua artikel yang terdapat di Seloko, yakni Komunitas Serampas, di antara Batang Langkup dan Batang Nyabu tulisan Bambang Hariadi, lulusan Universitas of Hawai Amarerika Serikat serta Batik Jambi; Sejarah, Identitas dan Kelenturan Budaya Jambi oleh Ratna Dewi, mahasiswi Pascasarjana IAIN STS Jambi. Di samping itu, juga membahas Dinamika Penelitian Ilmiah tentang Kebudayaan dan Kearifan Lokal Jambi yang disampaikan oleh DR. Maizar Karim, M.Hum, akademisi dan budayawan Jambi. (sumber: Tembilang, DK-Jambi, 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar