KOMPAS.com--Panitia Pertemuan
Penyair Nusantara VI di Jambi sebagai penyelenggara pertemuan penyair se-Asia
Tenggara akan menggelar acara baca puisi oleh para peserta di kawasan Candi
Muarojambi.
Ia mengatakan Candi Muarojambi adalah salah satu
khasanah budaya klasik teramat penting di Jambi merupakan peninggalan kerajaan
Melayu Jambi pada abad ke-11, khasanah tersebut telah ditetapkan presiden SBY
sebagai kawasan wisata terpadu pada 2010 dan telah diusulkan ke Unesco untuk
masuk daftar warisan dunia.
Di salah satu candi terpenting dan terbesar
panitia PPN VI akan membangun panggung khusus tempat pembacaan puisi oleh para
penyair dunia dan nusantara yang menyatu dengan pelataran candi.
"Penyair peserta akan diboyong berwisata ke
aset wisata andalan Jambi tersebut dan di tempat yang dituju telah disiapkan
panggung pembacaan puisi selain sebagai agenda acara juga secara langsung menjadi
salah satu wahana komunikasi, edukasi dan hiburan langsung bagi para wisatawan
dan masyarakat di tempat tersebut," ujarnya.
Selain itu, tambah Ramayani, selama berada di
objek wisata sejarah yang amat penting bagi peradaban nusantara tersebut para
penyair juga diharapkan untuk melakukan satu proses trnasformasi ide menjadi
karya puisi atau tulisan lainnya.
Selanjutnya nanti akan diterbitkan pula dalam
bentuk buku oleh panitia guna ditransformasikan kepada pulbik luas yang ingin
mengenal candi Muarojambi lebih mendalam dengan cara unik dari sudut
pandang penyair.
"Sebenarnya panggung baca puisi di candi
yang akan digelar pada 30 Desember tersebut bukanlah satu-satu panggung
ekspresi bagi penyair dan tontonan bagi publik, namun juga telah dibangun dan
disediakan panggung pertunjukan lainnya di arena acara Seminar PPN yakni di
Hotel Shang Ratu," ujar dia.
Panitia, kata dia, juga telah membangun panggung
atau pentas di atas air di tengah-tengah kolam renang Tepiang Ratu di hotel
Shang Ratu tempat penyelenggaraan seminar internasional sastra nusantara selama
tiga hari dari 29 hingga 31 Desember nya.
Selain itu, selama perjalanan wisata menyusuri
sungai Batanghari menuju komplek candi panitia juga telah mengagendakan
pembacaan puisi di atas ketek wisata yang disiapkan panitia.
"Jadi selama perjalanan menyusuri sungai
Batanghari pun para penyair peserta PPN VI pun sudah langsung dapat berekspresi
membaca puisi di atas ketek wisata tersebut karena panitia sudah menyiapkan
pula pentas sederhana di atas perahu itu, ini pastinya akan menjadi pengalaman
dan performance art yang sangat menarik serta unikbagi penyair peserta,"
katanya.
Helatan PPN VI akan berlangsung dari 29 hingga 31
Desember di Hotel Shang Ratu, dengan materi utama seminar nasional, nusantara
dan internasional mengenai perpuisian nunsantara, namunpara peserta
diperkirakan sudah mulai hadir di Jambi semenjak 27 dan 28 Desember.
"Kita hanya ingin menjadikan helatan PPN VI
yang kebetulan berteatan dengan momentum pergantian tahun ini bisa berkesan dan
menjadi kado tahun baru yang indah bagi para pekerja sastra khususnya penyair
nusantara dan dunia yang hadir di Jambi saat itu, bahwa Jambi juga memiliki
tradisi sastra dan tentang sejarah kesastraan yangg patut diperbicangkan di
semua level kehidupan baik nasional, regional juga internasional," kata
Ramayani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar