KOMPAS.com--Panitia Pertemuan
Penyair Nusantara (PPN) VI Jambi mengungkapkan penyair Korea Selatan yang telah
memastikan diri hadir pada helatan penyair se-Asia Tenggara tersebut dan akan
tampil membaca puisi di panggung ekspresi.
"Penyair Korea Selatan, Eom Gangsim akan
turut tampil mengisi panggung malam ekspresi pembacaan puisi oleh penyair pada
30 Desember mendatang bersama para penyair Asia Tenggara dan Indonesia lainnya
secara bergiliran," kata sekretaris PPN VI, Jumardi Putra di Jambi, Rabu.
Selain penyair Korea Selatan, kata Jumardi, salah
seorang perwakilan penyair dari Malaysia dan Thailand juga akan tampil di
panggung membacakan puisinya.
Dari Tanah air sedikitnya akan tampil 15 penyair
seperti deklamator handal Asrizal Noor dari Jakarta, Tan Lio Ie dari Bali,
penyair legendaris Sutardji Colzoum Bachri, penyair Irmansyah dari Sumbar, D
Kemalawati dari Aceh.
Sementara dari Jambi empat orang penyair seperti
Dimas Arika Mihardja, Ary Mhs Ce’gu dan penyair bertopeng Yupnical
Saketi. Kesemua mereka memang dikenal juga sebagai deklamator (pembaca
puisi) yang handal selain sebagai penulis puisi,” ujar Jumardi.
Menurut dia, panggung ekspresi yang disiapkan
panitia adalah salah satu wahana yang terbuka untuk umum, sehingganya publik
Jambi dapat memanfaatkan kesempatan tersebut secara terbuka untuk dapat
menonton dan menyaksikan gaya pembacaan puisi penyair secara langsung dan
gratis.
Panggung ekspresi untuk malam pertunjukan
tersebut, tambah dia, sengaja di siapkan panitia dengan desain unik yakni di
tengah kolam renang Tepian Ratu hotel Sang Ratu.
”Tidak hanya di panggung remis tersebut,
pertunjukan pembacaan puisi juga akan digelar di komplek percandian Muarojambi
bahkan juga akan ada pertunjukan baca puisi di atas ketek atau perahu wisata
menyusuri sungai batanghari dari Tanggo Rajo kota Jambi sampai ke komplek
percandian,” ungkapnya.
Di sisi lain diakuinya, tidak semua penyair yang
hadir peserta PPN yang jumlahnya diperkirakan akan mencapai 300 orang tersebut
akan tampil membaca puisi di panggung ekspresi, karena memang pada dasarnya
tidak semua penyair adalah deklamator, banyak yang penyair hanya mahir sebagai
penulis puisi tpi tak mahir membacakan, hanya sebagian saja yang juga
deklamator atau performer dan aktor teater.
Selain pertunjukan baca puisi yang diberi tajuk
’Internasional Poets Gathering’ sebagai materi utama adalah Seminar Kesastraan
Nusantara yang akan menampilkan para pemakalah dari negara-negara peserta
dimana seminar akan berlangsung selama tiga hari dari 28 hingga 31 Desember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar